Thursday, July 23, 2009

Seks Dalam Pernikahan

Suatu kali Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meneliti tentang persepsi seks bebas dan kesehatan reproduksi remaja SMU se-DKI Jakarta(tahun 2002). Hasilnya,diketahui 37 persen responden wanita tidak mengetahui fungsi organ reproduksi pria, 36 persen responden pria tidak mengetahui fungsi organ reproduksi wanita, dan sebesar 34 persen tidak mengetahui apa itu penyakit menular seksual (PMS).
Hal ini terjadi karena seks masih dikonotasikan dengan hal yang tabu.

Masyarakat Indonesia masih enggan membicarakannya secara terbuka dan blak-blakkan. Jika terpaksa harus membincangkannya, mereka cenderung akan membahasnya dengan muka merah padam karena malu. Hal yang sama dialami oleh para orang tua jika harus memberikan pendidikan seks kepada anak-anaknya. Mereka merasa tidak nyaman jika harus mendiskusikan hal itu secara terbuka. Akibatnya, anak-anak mencari sumber informasi lain secara sembunyi-sembunyi. Salah satunya dari media massa. Penelitian di atas mengungkapkan bahwa 39 persen remaja SMU belajar seks dari TV dan majalah. Padahal informasi sekitar seks yang ditampilkan di media tidak bisa lepas dari bias komersialisasi dan mitos. Akibatnya mereka mendapat pemahaman seks yang keliru dan menyesatkan.

Persetubuhan dalam pernikahan merupakan pengalaman unik yang terus-menerus dinikmati oleh pasangan suami istri.

Dalam pekerjaannya sehari-hari, setiap orang harus mau membagikan dirinya kepada banyak orang. Akan tetapi ketika bersetubuh dalam kamar tertutup, suami-istri dapat menikmati persatuan yang intim dan eksklusif, yang tidak turut dinikmati oleh pihak ketiga. Itulah sebabnya, persetubuhan punya pengaruh yang sangat kuat dalam mempersatukan dan memperkaya suami-istri.

Pengalaman yang mengesankan ini akan membuat suami-istri itu menghabiskan waktu bersama dalam keharmonisan mental dan emosional, sambil menantikan kesempatan persetubuhan berikutnya dengan antusias.

Mereka juga menguraikan fungsi organ reproduksi pria maupun wanita. Juga memaparkan kiat-kiat supaya pasangan suami-istri mendapatkan kepuasan dalam berhubungan seks. Di bagian akhir, mereka menempatkan F.A.Q (Frequent Ask Question) alias pertanyaan yang paling sering dilontarkan seputar kehidupan seksual. Misalnya tentang masturbasi, homoseks, aborsi, impotensi, frigiditas, seks oral, orgasme dll.

Tim dan Beverly menyimpulkan bahwa "Seni bermain cinta yang saling memuaskan tidaklah sulit untuk dipelajari, tetapi semuanya tidak berlangsung secara otomatis. Tak ada seorang pun yang pandai bermain cinta secara alamiah."

5 comments:

paank Fachrezi said...

he he, jadi malu.
btw, mbak udah nikah belom nih?
pisss

pernikahan said...

Baru mau nikah neh... mau nyari pasangan maksudna hehehe

Dwi Wahyudi said...

Kunjungan persahabatan dari Blogger Borneo. Kebetulan saya sudah menikah dan bisa memberikan komentar untuk postingan ini. Memang benar bahwa hubungan seks bisa menjadi salah satu cara untuk menambah keharmonisan rumah tangga. Ada istilah yang mengatakan semua masalah rumah tangga serumit apapun itu, selesaikanlah diatas ranjang. Ngerti kan maksudnya...

pernikahan said...

Dwi Wahyudi: ngerti koq,hehehe

vina amalia kyarani said...

artikel yang sangat bermanfaat buat saya, bahkan hubungan seks dapat menambah keharmonisan bagi pasangan tersebut Meski seks bukan segala-galanya dalam kehidupan rumahtangga, namun seks tetap menjadi salah satu hal yang paling krusial sekali.

trimakasih dan salam kenal - casavina

Post a Comment

 

©2009 Rumah Pernikahan | by TNB